Cara Memasang Grounding Listrik Rumah dan Fungsi Grounding

Cara Pasang Grounding - Dalam sebuah instalasi listrik rumah, grounding listrik harus terpasang untuk keselamatan untuk penghuni rumah. Tetapi, ada banyak yang kurang pahami akan keutamaan penempatan grounding atau arde ini, hingga mereka tidak berasa berkeberatan bila instalasi listrik di dalam rumah tak perlu di pasang kabel arde. 


Karena itu penting apa kabel arde ini ? apa peranan dan langkah penempatan grounding listrik yang bagus?

Pemahaman Grounding Listrik

Pemahaman Grounding Listrik

Grounding atau pertanahan atau yang kerap disebutkan dengan Arde ialah satu lajur kabel tertentu yang terpasang pada instalasi listrik rumah ke arah titik pertanahan (bumi) dan tidak menyambung langsung dengan kabel-kabel yang lain pada instalasi listrik itu.


Grounding listrik bisa juga disimpulkan sebagai mekanisme pertanahan dalam satu instalasi listrik yang sanggup menghapus beda prospektif dengan menyalurkan arusnya ke bumi atau tanah. Yang diartikan beda prospektif yakni berbentuk kebocoran arus sikatan petir atau listrik.


Langkah penempatan grounding ini yakni memakai sebuah elektroda khusus pembumian yang ditanamkan dalam tanah. Sedang kabelnya memakai kabel arde yang mempunyai keunikan warna yaitu hijau atau kuning strip hijau.


Kenapa di alirkan ke tanah ? karena tanah atau bumi mempunyai volume dan massa yang besar sekali hingga dapat menetralisir ada daya listrik yang besar sekali sekalinya itu petir.


Peranan Grounding Listrik

Peranan khusus dari penempatan grounding pada instalasi listrik di dalam rumah yakni memberi pelindungan dan keamanan pada semua jaringan listrik. Agar semakin lengkap dan jelas, berkenaan fungsi-fungsi grounding :


Untuk Keselamatan, peranan grounding pertama yakni sebagai penghantar arus listrik ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran listrik hingga tidaklah sampai memunculkan bahaya ( kesetrum, korsleting bahkan juga kebakaran). 


Misalkan ialah saat pemakaian setrika listrik, di mana bila terjadi tegangan yang bocor atau jalinan singkat, karena itu tegangan itu akan di alirkan ke tanah lewat kabel arde, dan tidak mengucur ke tubuh pemakai.


Sebagai Penangkal Petir, peranan grounding ke-2 yaitu sanggup mengantarkan arus listrik yang memiliki besar langsung ke bumi atau tanah. Penempatan kabel grounding untuk instalasi rumah dan grounding untuk penangkal petir, penempatannya harus terpisah posisinya satu sama lain.


Pengaman perlengkapan listrik, di sini grounding sanggup menahan berlangsungnya kerusakan yang disebabkan ada bocor tegangan.


Mekanisme Grounding Untuk Instalasi Listrik di Rumah

Mekanisme penempatan grounding pada intalasi listrik pada umumnya dekat sama kWh mtr. dalam Box MCB tetapi tidak tersambung dalam MCB. Untuk mekanisme jaringannya, terminal grounding disambungkan dengan terminal kabel netral. Grounding listrik dapat terpasang di bagian saat sebelum atau setelah kWh meteran.


Tetapi banyak sekali orang yang menempatkan grounding listrik saat sebelum kWh meteran dengan argumen bila ada masalah netral dari mekanisme PLN, karena itu arus listrik langsung akan di alirkan ke tanah hingga tidak mengucur ke meteran atau jaringan listrik di rumah. 


Status mekanisme grounding itu sanggup memberi imbas positif untuk penghematan konsumsi listrik. Sementara untuk penempatan grounding sesudah meteran listrik, jika terjadi masalah netral mekanisme PLN, karena itu arus itu akan mengucur ke arah kWh meteran dan jaringan listrik di dalam rumah yang selanjutnya bisa dibaca sebagai beban listrik. Ini pasti mengakibatkan ongkos listrik makin mahal.


Mekanisme grounding yang dipasang pada instalasi listrik di dalam rumah dipisah jadi dua jenis, yakni grounding untuk instalasi listrik rumah dan grounding untuk penangkal petir. Penempatan dua mekanisme grounding yang lain ini harus dipisah tempatnya dan memiliki jarak sekurang-kurangnya 10 m.


Lambang Grounding

Lambang - lambang di atas sebagai lambang grounding yang sering dipakai pada electronica atau mekanisme kelistrikan. Lambang lambang ini penting untuk pengerjaan gambar serangkaian elektrik atau electronic.


Langkah Membuat Grounding Listrik yang Baik

Beberapa langkah :

  • Pertama bikinlah lubang di tanah yang dekat dnegan letak kWh mtr., sebagai tempat menanamkan besi dan kawat arde yang dipasang.
  • Pasang kabel arde pada sejauh instalasi listrik di dalam rumah dan sambungkan pada tiap setop contact yang ada. Ujung kabel arde disambungkan pada terminal grounding yang ada pada Box kWh mtr. dan dilanjutkan ke arah ke atas tanah tempat kawat arde dilelepkan bersama-sama dengan pipa besinya.
  • Awali dengan menanam kabel arde dengan melilitkan kawat secara kuat dan kuat di sejauh pipa besi. Selanjutnya tusukkan besi ke tanah sedalam-dalamnya dan betul-betul tersambung ke bumi.

Persyaratan Penempatan Arde

Panjang untuk pipa besi minimum 75 cm, ini mempunyai tujuan untuk pastikan kawat arde tertancap ke tanah dengan betul.


Atikel Lainnya : Max Dunia


Jauhi untuk menanam pipa arde pada lokasi yang peluang dapat muncul kubangan air saat hujan, ini cukup berefek tinggi untuk beberapa anak atau makhluk hidup yang lain yang hidup di seputar rumah.


Jarak aman di antara pipa arde yang tertancap pada tanah dengan Box kWh mtr. lebih kurang minimum 180 cm. Makin jauh jaraknya makin bagus, dan tidak boleh kurang dari 180 cm. Jarak yang terlampau dekat berefek kWh mtr. akan gampang terserang samparan petir saat ada cuaca jelek seperti petir.


Standar Grounding Listrik yang Baik

Standar Mekanisme grounding yang bagus yakni mempunyai resistansi atau nilai tahanan yang kecil. Makin kecil nilai tahanan atau resistansi pada grounding karena itu makin baik grounding itu. Ini bisa disimpulkan arus masalah listrik atau petir akan bisa lebih cepat ke arah bumi atau tanah tanpa kendala besar. Arus listrik dengan alamiah akan mencaru lajur dengan kendala paling mudah.


Berdasar PUIL (Persayaratan Umum Instalasi Listrik) tahun 2000 sampai berlaku sekarang ini, nilai tahanan grounding untuk instalasi rumah optimal sejumlah 5 Ohm dan untuk penangkal petir optimal 2 ohm.


Bagaimana bila instalasi grounding yang sudah dipasang tetapi nilai resitansinya belum seperti ? umumnya bisa ditangani dengan cara-cara yakni :

  1. Membuat mekanisme paralel dengan lajur grounding baru
  2. Menambahkan kedalaman penghantar grounding
  3. Melebarkan luas penampang penghantar grounding

Homepage : Yuliana Duppa


LihatTutupKomentar